Postingan

Kau Kemanakan Tulisanku?

Gambar
   Tepat pada hari ini, air mataku mengering membuat rasa tak nyaman batin. Ingin sekali aku menangis tetapi tidak dapat kulakukan lagi, ada apa dengan pikiran dan hatiku ini, kemanakah engkau wahai batin. Kumohon meledaklah semuanya sehingga hancur berkeping-keping sakit hati ini. Bawakan aku bom untuk kutiduri, bawakan aku dinamit untuk persandaran kepalaku, bawakan aku nuklir untuk selimut tidurku. Maka terbangunlah aku mendapati lembaran kertas sudah terisi dengan tulisan tangan yang jelek seperti wajahku saat melamun. Tetapi aku merasa ada yang kurang dari lembaran ini, lembaran yang penting melebihi nyawaku. Oh kemanakah tulisanku, mengapa engkau lari daripadaku, janganlah kiranya engkau membenci aku. Sang komandan pleton dari arah jam satu berteriak padaku. “hei pasukan bangun dan carilah tulisanmu itu”. Aku bingung dan terdiam, keadaan dan tempat ini membuatku terkejut, bukankah seharusnya aku berada didalam jeruji besi. Hingga aku menyadari, darimana asal...

Keluhan Sang Putri Juragan Tanah

Gambar
  Hujan meneteskan setiap tangis hatiku, Padahal ia berjanji menurunkan hikmat bagiku, Entah mengapa hampa isi hati ini, Oh kemanakah semangatku yang dulu,   Cerahkanlah cuaca ini ya Tuhan Penolongku, Lirih hatiku tak mampu terungkap, Senja meracuni imajinasiku dengan sedihnya, Oh Tuhan mengapa tangisku tak kau dengar   Jika saja aku bisa meledakan kota ini, Orang lain akan merasakan sedihku, Kehampaan tak terucap oleh mulutku, Sebenarnya aku ini kenapa wahai Tuhanku,   Setelah terungkap semua kesesakan batinku, Aku hanya butuh pelukan oleh kekasihku,   Benar, perutkulah yang sakit, bukan pikiranku Luigi Iram Rangi, Pontianak 13 Desember 2024    

Kemanakah?

Gambar
Kemanakah jiwa muda yang bersamangat dihari itu, mengapa ia tak kunjung kembali, apakah dia sudah digantikan oleh jiwa yang lain, oh kemanakah hasrat mudaku, diriku terlalu tua untuk menjadi muda, dan terlalu muda untuk hidup yang tua. Luigi Iram Rangi, Pontianak 6 Desember 2024

Ungkapan intoleransi radikal diri

Gambar
Duduk di halaman rumah sambil menghembuskan asap sebatang rokok seharga seribu rupiah bersama teman tak seiman, ia bertanya padaku "tunjukan ayat dimana nabi ISA mengatakan dirinya Tuhan dan sembahlah aku" Aku terdiam sekitar tiga puluh detik menatap bulan sembari berpikir apakah bulan bisa menyinariku dengan jawaban. lalu aku mengalami pengelihatan mistis di bulan itu, dimana aku melihat seorang pria berumur tiga puluh tahunan disiksa dan didera di atas permukaan bulan teringatlah aku sebuah alasan kenapa orang Yahudi ingin membunuh dan menyalibkan Yesus. Alasan orang Yahudi membunuh dan menyalibkan Yesus adalah karena dia menyetarakan dirinya dengan Tuhan, sehingga dia dihakimi karena telah menghujat Tuhan. Aku melihat temanku itu dengan tersenyum sambil berkata "Maaf, aku tidak bisa menjawabnya". "Soalnya Tuhan Yesus tidak pernah sombong" sambungku. Luigi Iram Rangi, Pontianak 20 September 2024

Jiwa yang berlubang

Gambar
Sajak ini ku tulis untuk perempuan yang sangat ku sayangi dan ku kasihi jangan benci aku wahai kekasih, jangan pula lupakan aku, aku lah penyebab masalahmu, kau bersama dia yang diselimuti hitam, sedangkan aku menangis di bawah terang. aku minta maaf sebab bukan engkau yang bersalah. aku sayang kamu wahai kekasihku. sajak ini ku tulis karena penderitaanku akan cinta, aku meninggalkan kekasihku karena kebodohanku sendiri, sedangkan dia menangis di bawah hujan yang deras di pontianak. Ketika aku kembali padanya, dia terus memendam lahar panas emosi yang ada di jiwanya. Aku sadar akan itu, aku menangis merintih mengingat bahwa aku lah yang membuatnya begitu. Sekarang dia bersama penggantiku saat aku jauh dari fisiknya, aku tak tahu kenapa engkau menemukan kenyamanan pada orang lain sedangkan aku mau tumbuh dewasa bersamamu.  aku selalu berdoa kepada Tuhan, bahwa engkaulah kekasih yang kucinta. aku akan selalu menunggu kamu, bahkan ketika aku mati lebih dulu, aku akan selalu mendoakan...

Senja tak Bernada

Gambar
ingatkah engkau ketika matahari mulai menyembunyikan pesonanya? itukah yang engkau sebut senja? inikah yang telah lama kau dambakan? irama senja tak seindah piano yang engkau tekan Pontianak, 23 Juli 2023

Perempuan dan Orgen

Gambar
aku melihatmu wahai adinda... engkau yang berkacamata menatap selembaran kertas penuh notasi angka yang ditujukan untuk memuliakan sang kuasa. jarimu lincah menari di atas setiap not orgen gereja itu. pesona jarimu membuatku jatuh hati untuk pertama kalinya. matamu tak melirik padaku, hati dan pikiranmu bercinta dengan setiap notasi itu. aku mau mencintaimu dengan sebuah iringan nada di hatiku. engkau yang cantik tak bercela menjadi penghibur mataku. pupil mataku membesar melihat engkau menarikan jarimu. telingaku terbuka lebar mendengar nada yang engkau mainkan. hatiku tersentuh melihat cantiknya engkau diantara nada itu. apalah dayaku adinda... aku hanya penikmat nadamu. Luigi Iram Rangi, Pontianak 21 Juni 2023