Perempuan dan Orgen

Perempuan dan Orgen

Perempuan dan Orgen

aku melihatmu wahai adinda...

engkau yang berkacamata menatap selembaran kertas penuh notasi angka yang ditujukan untuk memuliakan sang kuasa.


jarimu lincah menari di atas setiap not orgen gereja itu.

pesona jarimu membuatku jatuh hati untuk pertama kalinya.

matamu tak melirik padaku, hati dan pikiranmu bercinta dengan setiap notasi itu.

aku mau mencintaimu dengan sebuah iringan nada di hatiku.


engkau yang cantik tak bercela menjadi penghibur mataku.

pupil mataku membesar melihat engkau menarikan jarimu.

telingaku terbuka lebar mendengar nada yang engkau mainkan.

hatiku tersentuh melihat cantiknya engkau diantara nada itu.


apalah dayaku adinda...


aku hanya penikmat nadamu.


Luigi Iram Rangi, Pontianak 21 Juni 2023


LihatTutupKomentar