Orang Menjadi Gila


Kuteguk lagi air teh yang bersimbah darah
Ia tertahan dalam mulut yang ingin memaki
Semakin ia bertahan, semakin dia ingin mati
Cahaya mentari menikam kerinduanku lagi

Kutuliskan lagi. tinta bercampur darah,
Pustaka tak tergapai. ia membunuh,
ia menikam dengan sangat kuat.
-lalu aku mati terhanyut luka

Daun mulai berjatuhan, kala
-awan melihat tangisku.

-Aku pun kalah dengan telak.

Luigi Iram Rangi, Pontianak 4 Januari 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jiwa yang berlubang